LEWOLEBA, AC.BKD.NTTPROV.GO.ID | Pemerintah Kabupaten Lembata kembali mengadakan seleksi terbuka (Selter) jabatan pimpinan tinggi pratama untuk tujuh jabatan yang saat ini lowong.

Kegiatan Selter dibuka oleh Sekretaris Daerah, Paskalis Ola Tapobali, di ruang rapat Sekda pada hari Selasa, (2/10/2023).

Tujuh jabatan yang saat ini lowong adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kepala Dinas Kesehatan.

Dalam sambutannya,  Paskalis Ola Tapobali, mengajak para peserta Selter untuk menjadi diri sendiri dalam mengerjakan tugas dan mengikuti instruksi dengan sungguh-sungguh agar asesor dapat memotret kemampuan mereka secara sempurna.

Sementara itu, Fransiskus Alo Wotan, S.Sos, selaku ketua tim penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural, menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih.

Permohonan maaf disampaikan karena kedatangan tim penilai mengalami pergeseran akibat adanya penyesuaian dengan jadwal kapal Larantuka-Lewoleba.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Lembata atas kepercayaan yang diberikan kepada tim penilai kompetensi dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT.

Ia memastikan bahwa dengan prestasi dan pengalaman yang dimiliki Assessment Center BKD Provinsi NTT, kegiatan penilaian akan dilaksanakan dengan profesional dan obyektif.

Kegiatan Selter ini diikuti oleh 34 orang pelamar atau asesi. Berdasarkan laporan panitia, jumlah seluruh pelamar sebanyak 37 orang yang berkompetisi untuk memperebutkan 7 kursi yang saat ini lowong di lingkup pemerintah Kabupaten Lembata.

Namun, dalam proses seleksi administrasi, 3 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat sehingga total asesi berjumlah 34 orang.

Dari 34 pelamar ini, terdapat 31 orang berjenis kelamin laki-laki dan 3 orang berjenis kelamin perempuan. Sedangkan berdasarkan strata pendidikan, sebanyak 21 orang memiliki pendidikan sarjana (S1) dan 13 orang memiliki pendidikan strata dua (S2).

Kegiatan penilaian akan berlangsung selama satu minggu dan akan dilaksanakan di Gedung CAT.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan teknis pelaksanaan penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural yang disampaikan oleh Wilfriuds K. Nono, SS, MHRM, selaku Administrator.

Proses penilaian dimulai dengan pengumpulan data selama 3 hari dan dilanjutkan dengan proses pengolahan dan integrasi data selama 2 hari.

Setelah itu, hasil penilaian akan diserahkan kepada tim pansel yang bertugas mengambil keputusan terkait pemilihan calon untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi pratama yang saat ini lowong di Pemerintah Kabupaten Lembata.

Pemerintah Kabupaten Lembata sangat berharap bahwa melalui seleksi terbuka ini, akan ditemukan pemimpin yang berkualitas dan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab dengan baik.

Para peserta diharapkan dapat menunjukkan kemampuan dan kompetensi yang mereka miliki agar dapat membawa perubahan positif dan kemajuan dalam pembangunan di Kabupaten Lembata.

Pemerintah Kabupaten Lembata juga mengapresiasi peran dan dukungan dari tim penilai yang berasal dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT.  (*)